Selama ini, masyarakat mengenal Boediono sebagai seorang ekonom andal, lantas bagaimanakah sosok Boediono di mata para tetangganya?Gerry (61), wakil ketua RT 11/2 , Jl Mampang Prapatan XX, Jakarta Selatan, mengenal Boediono sabagai warga yang baik. "Selama 10 tahun Pak Boediono bermukim di sini, tidak ada keluhan dari warga lain. Terkadang ia juga ikut kegiatan warga, walaupun tidak sering," terang beliau.
Ia juga menerangkan, Boediono dan Herawati, juga aktif dalam kegiatan warga. "Bu Herawati juga ikut arisan, mereka berdua ramah dengan tetangga," kata dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Dedi (60), tetangga Boediono yang lain. "Pak Boed ramah dengan tetangga. Dulu sewaktu dia belum terlalu sibuk, Pak Boed kadang-kadang main bulutangkis," ujar Dedi.
Ia juga menerangkan, Boediono selalu terbuka dengan warga sekitar. Rumahnya beberapa kali dijadikan tempat untuk halal bihalal para tetangga. "Sikap Pak Boed enggak berubah sewaktu dia jadi menteri ataupun Gubernur BI, namun tentu saja waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga berkurang," terang dia.
Senada dengan pendapat-pendapat sebelumnya, Wahyu Widiatmoko juga menuturkan Boediono memang dikenal tidak sombong dan low profile. "Walau punya jabatan tinggi, dia enggak pakai rumah dinas. Penjaga di rumahnya juga baru ada waktu Pak Boed jadi Gubernur BI," kata dia.
"Sewaktu jadi menteri, Pak Boed menolak rumahnya dijaga oleh polisi. Dulu ada polisi tapi hanya patroli, enggak pernah nginep," tambahnya.
Ia juga berharap, jika kelak Boediono terpilih menjadi wakil presiden, pribadi yang Boediono yang rendah hati tidak berubah.
0 comments:
Post a Comment